Konfigurasi DNS Server di Debian 9
Konfigurasi DNS server di Debian 9 - Pada postingan ini saya akan berbagi tutorial Debian, yaitu cara membuat DNS di Server Debian.Penasaran kan? yuk simak postingannya.
DNS (Domain Name Server)
DNS atau Domain Name Server merupakan sistem yang menghubungkan URL (Uniform Resource Locator) dengan Internet Protocol Address ( IP address).Normalnya, untuk mengakses internet, kalian perlu mengetikan ip addresss sebuah website.Cara ini cukup merepotkan.Karena, ini artinya kalian perlu pnya daftar lengkap IP address di website yang ingin dikunjungi dan dimasukan secara manual.
Ya intinya DNS itu berfungsi untuk memudahkan manusia dalam mengingat alamat sebuah website atau hostname dalam komputer.DNS itu memiliki tahapan-tahapan.Dimulai dari proses meminta informasi atau DNS query.Kemudian dilanjutkan dengan tahapan lain seperti DNS recursion, root nameserver, TLD nameserver, hingga authoritative nameserver.
DNS bekerja pertama melakukan resolve terhadap domain yang kita ketikan di browser/request.Berikut topologi cara kerja DNS.
Client akan mengakses website melalui browser.Nah pada saat itu client juga akan melakukan request ke server DNS, dan dia bertanya apakah si server mengetahui alamat dari domain tersebut.
Server DNS kemudian melihat record (daftar catatan domain) yang dia punya.Jika domain tersebut sudah ada didaftar record maka server akan mengirimkan balasan ke client dengan memberitahukan ip dari domain tersebut.Dan client akan mengirimkan request http untuk mengakses ip tersebut.
Seandainya resolve , server tidak menemukan record dari domain yang direquest client maka server akan mem-forward (memindahkan request) ke server dns yang lain, sampe alamat yang dicari ketemu.
Jika tidak ditemukan juga record domain itu, maka akan terjadi kegagalan yang biasanya di tandai dengan tampilan ERR_NAME_NOT_RESOLVED.
(sumber : https://www.diaryconfig.com/2018/11/konfigurasi-dns-server-pada-debian-9.html)
Berikut topologi dari tutorial saya kali ini yang akan mengkonfigurasi DNS server di Debian 9.
Pada kali ini, semua perintah yang dikonfigurasikan yaitu dalam mode root (user), untuk memasuki mode root kalian bisa menggunakan perintah su kemudian masukan password dari root.
Install Paket DNS
Pertama kita akan install paket paket yang diperlukan untuk membuat DNS, seperti bind9 atau dnsutils.Kita install paket bind9 terlebih dahulu yang berfungsi untuk bahan konfigurasi DNS nanti, masukan perintah apt-get install bind9.
Cek apakah dns (bind9) sudah berjalan atau blm, dengan memasukan perintah systemctl status bind9.
Karena dns (bind9) kita dalam keadaan dead (mati), maka kita perlu untuk menyalakan dns terlebih dahulu.Masukan perintah systemctl start bind9.Jika sudah cek kembali dns dengan perintah systemctl status bind9.
Kedua kita install paket dnsutils yang berfungsi untuk pengujian dan mengatasi masalah DNS jika nanti terjadi sebuah masalah pada dns.Masukan perintah apt-get dnsutils.
Membuat Zone Forward dan Reverse
Disini kita akan membuat zona-zona untuk domain dan ip yang akan kita gunakan nanti.Di zona ini nanti kita akan menentukan file forward dan file reverse mana yang akan kita gunakan dan diload oleh server dns, edit file named.conf.local dengan masukan perintah nano /etc/bind/named.conf.local.
Penjelasan sesuai konfigurasi di atas :
- jagotkj.my.id itu merupakan nama domain yang akan digunakan
- /etc/bind/tkj merupakan letak file forward si domain.
- 0.168.192 adalah block network address yang kita gunakan (untuk penulisannya dilakukan secara terbalik)
- /etc/bind/ip-tkj merupakan letak file reverse si domain.
Post a Comment for "Konfigurasi DNS Server di Debian 9"